Kamis, 16 September 2010

Hikmah Zakat fitrah

Setelah soal terjembataninya jurang psikologis antara orang berada dengan si miskin dari akibat terjalinya silaturahmu saat serah terima zakat fitrah. hal ke-2 hikmah disyariatkannya bahwa penerima zakat fitrah itu hanya fakir miskin adalah terwujudnya suasana suka cita yang optimal pada semua mukmin (kaya/miskin) di saat hari raya Idul Fitri, sebagaimana yang di himbaukan oleh Rasul SAW. Kenapa, karena dengan hanya terfokusnya peruntukan zakat fitrah hanya fakir miskin maka tia penerima akan memperoleh bagian relatif sangat banyak sehingga selain yang bersangkutan lantas bisa merasa aman dari rasa lapar hari itu, juga lantas akan bisa sebagai muzakki dan membayar zakat fitrah juga ini jelas akan menumbuhkan rasa naiknya harga diri bagi si miskin menjadi relatif sejajar dengan orang-orang "mampu" lainnya .

Wallaahu a'lam

Minggu, 12 September 2010

zakat fitrah KHUSUS FAKIR MISKIN

ada yg kaget tdk menyangka bahwa penerima zakat fitrah ternyata khusus fakir miskin.AgaK DETIll kita jelaskan bahwa memang ada ulama yg memasukkan ke 8 asnaf sbegai penerima zakat fitrah. Namun pendapat tersebu tdk ada dasarnya melainkan hanya penggeneralisasian dari qs 9;6o yg sesungguhnya adalah keterangan tentang zakat MAAl dsb selain zakat fitrah.dan pendapat tsb sesungguhnya telah lama di bantah oleh para syaikhul ISLAM DI DALAM MAJMU' FATAWA 2/71-78

Senin, 30 Agustus 2010

Cara Melawan Bisikan Kotor dalam Hati

Ta'awud (a'udzubillahi..)
doa Allohumma arinil haq.. dan perbanyak baca surah An-Nas.

kenapa demikian/ setidaknya ada 2 sebab hati menjadi kotor, yakni karena lemahnya hati itu sendiri akibat keringdari hidayah (intern) dan karena fitnah setan yang secara terus menerus (extern). Maka terapi/pencegahannya juga sekurang-kurangnya dari 2 dimensi itu. Nasrullah (pertolongaNya) kita pinta dengan doa permohonan petunjuk (hudan), sedangkan benteng dari serangan fitnah setan (dari golongan jin dan manusia) adalah dengan Ta'awud dan An naas. Insya ALLAH

"Selain dengan doa, apa yang harus dilakukan untuk atasi sifat2 buruk dalam hati.karena meski tidak dilahirkan dlaam perbuatan tapi Allah tetap tahu bahwa ada sifat buruk dalam hati kita,gimana?"kata seorang jama'ah kemarin

begini sebagaimana potensi sifat taqwa dalam diri manusia, potensi sifat fujuur (buruk) tersebut memang selalu akan tetap ada (QS. Asy Syams :8-10). PR kita adalah pelihara diri/kelola hati untuk tidak melhirkannya dlam perbuatan. tidak kotori jiwa dengan perbuatan-perbuatan yang merepresentasikan aneka penyakit hati, tapi istiqomah beramal kebaikan meski dalam sedikit hal (Al istiqomah khoirun min alfi karomah.Istiqomah,kontinyuitas dlaam kebaikan lebih bagus dari 1000 karomah). Konsep tombo ati yang 5 perkara itu sangat relevan untuk jaga hati uneg jelek, kecuali suudzon belum tercatat sebagai keburukan tapi niat baik saja sudah tercatat 1 kebaikan.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Karomah dan syafaat

Pada suatu majelis ada yang bertanya begini :

MILIK SIAPAKAH KAROMAH dan SYAFAAT ITU?
Allahkah?,Rasulkah, Al-Qur'n atau apa?

Kenapa dia bertanya begitu...ternyata karena di suatu pengajian dia dengar : bil karomati walbarokati syeh..

akhirnya kita jelaskan bahwa ketika dihadapkan/diperbandingkan dengan Allah maka lepalah yang selainNya. Walillahi ma fissamawati wamaa fil ardhli.." dan hanya milik Allah segala yang di langit dan yang ada di bumi 9yang ghoib dan yang nyata.

Memang secara relatif Allah menitipkan sebagian sifat dan kuasanya kepada siapa saja yang dia kehendaki, termasuk pada Rasul SAW, Al-Qur'an, Syeh Abdul Qodir, Induk ayam , pepohonan, dsb. Tapi dalam hal minta, tetap haruus IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IN.Hanya pada NYA dengan sarana/watsilahnya adalah WASTA'INNU BISHOBIRI WA SHOLAT. Mohonlah kalian dengan cara bersholat bukan dengan manaqiban

Sabtu, 21 Agustus 2010

Tentang Thoriqoh

Dalam rangka membersihkan hati dari berbagai kotoran dan penyakit, ada jemaah yang mempertanyakan harus memakai metode thoriqoh apa. sedangkan yang umum di ketahui, laku thoriqoh itu adalah melalui baiat oleh guru Mursyid tertentu dan dengan pengijasahan amalan-amalan wirid tertentu pula. masalahnya toriqoh qodriyah, naqsyabandiyah, wahidiyah dan sebagainya.

KITA MAU PAKAI YANG MANA?

Maka harus kita jelaskan bahwa konsep toriqoh itu adalah tindak lanjutatau pertajaman dari perilaku peribadatan syariat. orang yang mau thoriqoh mutlak harus jalankan syariat. sama halnya dengan kalau mau kenyang ya harus makan. Intinya adalah kita iktu cara ibadah sebagaimana yang diajarkan Rasul SAW saja Baiat muslim adalah dengan dua kalimat syahadat, wiridnya adalah sholat, pensuciannya adalah Zakat, Prihatin dan pengendalian dirinya adlah dengan puasa, dst. maka cukuplah kita istiqomah kerjakan ibadah syarian yang sudah ada ini secara lahir batin, maka kita akan sampai pada ma'rifatullah..

Penjelasan Jika kita MERASA

Usai jemaah Putri dari Palembang turun mimbar dan Ta'Lim usai, sebagian jemaah minta penjelasan lebih gamblang tentang maksud kalimat kalimat beliau tadi.

Kita jelaskan bahwa sedemikian pentingnya menjaga kesehatan hati 9QOLBU) . Hati yang trouble , minimal akan lahirkan persanaan GR pada diri sendiri (ujub) pada TUHAN (saja) dan pada sesama manusia (RIYA'). Bahayanya, bisa sampai pada kematian hati itu sendiri yang akibatnya sangat fatal bagi hidup mati yang bersangkutan(al. doa tidak akan di jawab dan permohonan tidak akan dikabulkan Allah, naudzubillah)

karena orang tinggi hati akan Dia rendahkan dan orang rendah hati akan Dia tinggikan, maka saya tawarkan pada jemaah gimana kalo gita ikhtiarkan saja diri kita ini sebagai orang yang paling baik di sisiNya,paling buruk dalam pandangan diri sendiri dan sebagai orang yang sangat biasa di hadapan orang lain..

Jika Kita Merasa

Akhir-akhir ini suasana pengajian di Majelis Ta'Lim Al Firos (MTF) kian semarak. Bukan terutama jumlah yang nimbrung (jamaah) kian bertambah, tapi lebih karena dinamisnya lontaran unek2 mereka yang kemudian justru menjadi ILMU bagi semua

kemarin,seorang jamaah putri asal Palembang tampil di mimbar :

Jika kita merasa BesAr
Periksa HATI kita
Mungkin ia sedang BENGKAK

Jika kita merasa SUCI
Periksa JIWA kita
Mungkin itu PUTIHNYA NANAh dari luka NURANI

Jika kita merasa TINGGI
mungkin ia sedang MELAYANG kehilangan pijakan

Jika kita merasa WANGI
periksa ikhlas kita
Mungkin itu asap dari AMAL SHALIH kita yang di bakar RIYA..

Mari kita bersihkan HATI kita dari segala penyakit HATI...

Qs.49:11-12"

Kamis, 19 Agustus 2010

Pembersihan Hati

Ada yang mengatakan bersihkan pantai tidak cukup dengan hanya membersihkan pantai itu. kalau sungai-sungainya kotor mana bisa panai jadi bersih?

Maksudnya : hati adalah muara bagi indera. kalo indera. kalau indera suka yang kotor, tidak paham halal haram, mana mungkin hati bisa bersih..

Kita respon: bisa juga begitu, perilaku bersih menyebabkan hati jadi bersih. tapi hhubungan antara hati dan indera adalah simultan. selagi dipengaruhi.

sedangkan pantai dan laut adalah hubungan searah. Idiomatik pantai-sungai terhadap kedudukan hati indera adalah menafikan kemungkinan bersihnya amaliyah dohir dari akibat kebersihan hati. padahal secara gamblang Rasul SAW menjelaskan bahwa jika segumpal daging (qolbu)itu baik maka akan baik pula amaliyah seluruh tubuh. sedangkan bersih atau kotornya suatu pantai sama sekali tidak berakibat pada bersih atau kotornya sungai, meski bisa saja bersih atau kotornya pantai merupakan akibat dari bersih kotornya sungai.

sms tanggal 28-7-2010